Tempat Belanja Mukena Anak & Dewasa | Grosir & Eceran | Fast Order: SMS 0821-2631-3043
Sabtu, 08 Juni 2013
Mengenal Jenis-jenis Mukena
Perkembangan fashion muslim dari hari ke hari semakin menggembirakan. Aneka model dan kombinasi bahan dipadu-padankan oleh para perancang, sehingga menghasilkan produk-produk baru yang stylish, tanpa mengenyampingkan fungsi dasarnya sebagai penutup aurat. Perkembangan ini juga merambah ke produksi mukena.
Mukena, atau dalam bahasa Malaysia (Melayu) dikenal dengan sebutan telekung, merupakan pakaian khusus yang digunakan kaum muslimah untuk menutup auratnya khususnya ketika melaksanakan shalat. Dengan fungsi yang khusus ini, dulu mukena memiliki model yang sederhana. Mukena dulu umumnya terbuat dari bahan katun berwarna putih dengan sedikit variasi aplikasi bordir di bagian pinggir kepala dan bawah mukena. Biasanya aplikasi bordir ini dikerjakan secara manual dengan memakai mesin jahit biasa. Karena dibordir secara manual, biasanya motif bordiran dibuat sederhana, agar pengerjaannya tidak terlalu lama. Beberapa pengrajin mukena kemudian berinovasi dengan membuat motif-motif bordir manual yang lebih besar di bagian punggung dan pinggir mukena. Tujuannya tentu saja untuk lebih mempercantik tampilan mukena ketika dipakai. Konsekuensinya, waktu penyelesaian satu lembar mukena menjadi lebih lama, sehingga harga jualnya-pun lebih mahal. Saat ini, mukena bordir manual dengan motif-motif kembang besar ini masih banyak diproduksi di Sumatera Barat, sehingga dikenal dengan mukena Padang.
Karena mukena merupakan barang kebutuhan harian bagi seorang muslimah, permintaan akan produk ini pun senantiasa tinggi dan stabil di hampir seluruh wilayah Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam. Kondisi ini dimanfaatkan oleh para pedagang pakaian muslim di sentra grosir pakaian Tanah Abang dengan memproduksi mukena secara massal. Karena mukena bordir manual memerlukan waktu pengerjaan yang lama, lahirlah kemudian ide untuk memproduksi mukena dengan aplikasi bordir komputer. Hal ini dimungkinkan seiring dengan kemajuan dibidang industri alat-alat konveksi dan garment yang sudah menghasilkan aneka macam mesin bordir komputer. Dengan menggunakan mesin-mesin bordir komputer ini, mukena bisa diproduksi secara massif dalam waktu singkat. Disamping Jakarta, mukena bordir komputer ini juga banyak diproduksi di wilayah Tasikmalaya, khususnya Desa Kawalu. Oleh karena itu, di pasaran mukena jenis ini seringkali disebut mukena Tasik. Keunggulan mukena Tasik terletak pada motif bordiran yang lebih rapi (karena dikerjakan secara computerized) dan secara ekonomis harganya lebih murah, karena pengerjaannya yang cepat dan tidak terlalu mengandalkan tenaga manusia.
Akhir-akhir ini muncul kategori baru di pasaran mukena: Mukena Bali. Disebut mukena Bali karena mukena ini pada mulanya diproduksi di Bali dengan motif-motif yang khas Bali pula. Umumnya mukena Bali dibuat dari bahan rayon, tentu saja dengan berbagai tingkatan grade bahan. Sedangkan motif-motif khas Bali yang dipakai pada mukena ini biasanya dibuat dengan teknik printing. Karena pemakaian teknik printing ini, harga mukena Bali relatif lebih murah dibanding mukena bordir, baik bordir komputer seperti pada mukena Tasik, maupun bordir manual pada mukena Padang.
Nah, itu saja jenis-jenis mukena yang saat ini banyak beredar di pasaran yang sempat kami amati. Sebenarnya kategorisasi ini tidaklah berlaku mutlak, karena banyak mukena dengan bordir manual a la mukena Padang yang dikerjakan di Jakarta dan Tasikmalaya. Begitu pula, akhir-akhir ini mukena Bali bahkan ada yang diproduksi di daerah Tangerang. Jadi, kategorisasi ini hanya untuk memudahkan pencarian di pasar saja. Berikutnya kami akan membahas Jenis-jenis Bahan Mukena. Ikuti terus informasinya…
Label:
bordir,
bordir manual,
fashion,
garment,
kawali,
komputer,
konveksi,
mukena bali,
mukena padang,
mukena tasik,
muslim,
printing,
rayon,
sumatera barat,
tanah abang,
telekung
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar